Bismillahirrahmanirrahiim..
Genting berarti memerlukan perhatian segera. Sekarang! Hal hal yg genting bertindak terhadap kita. Masalah yg genting biasanya tampak jelas. Ia seringkali mendesak kita menuntut tindakan. Ia biasanya ada di depan hidung kita. Dan sering menarik, mudah, menyenangkan unt dikerjakan.
Namun, begitu sering masalah genting ini sebenarnya tidak penting.
Sebaliknya, masalah penting ada hubungannya dengan hasil, ia adalah Visi kita, jika sesuatu adalah penting, maka sesuatu itu menunjang misi kita, nilai kita, sasaran prioritas tertinggi kita.
Kita hanya dapat bereaksi terhadap masalah yg genting. Tetapi, masalah yg penting (yg tidak genting) kita bisa lebih kreativ kita punya lebih banyak inisiatif, lebih banyak proaktivitas. Masih bisa kita poles, dan kita masih punya pilihan masalah tsb mau kita jadikan apa.
Selama kita fokus kepada hal2 yg genting, maka akan menjadi semakin besar sehingga mendominasi diri kita. Hal ini seperti ombak yg terus menerpa. Sebuah masalah besar datang dan memukul jatuh anda, dan anda terseret. Anda berjuang untuk bangkit kembali hanya untuk menghadapi ombak besar lain yg menjatuhkan anda kembali dan menghempaskan anda ke tanah.
Berapa banyak orang benar2 dipukul habis2an oleh masalah sepanjang hari setiap harinya. Satu2nya kelegaan yg mereka punya adalah dengan melepaskan diri kepada aktivitas2 yg tidak penting dan tidak genting. Aktivitas sepele, menyenangkan sesaat, pemborosan waktu.
Orang yg efektif berhubungan dengan hal2 yg tidak genting, tetapi penting. Ia berhubungan dengan hal2 seperti membina hubungan, menulis pernyataan misi pribadi/organisasi, perencanaan jangka panjang, latihan, pemeliharaan, pencegahan, persiapan, dll. itu Semua adalah hal2 yg kita tahu perlu kita kerjakan, tetapi entah bagaimana jarang kita lakukan, karena tidak genting.
Kita mau tidak mau mengerjakan hal yg genting, dan itu sah sah saja. Hanya saja, jangan sampai tenaga dan waktu kita terfokus kepada hal tsb. Mungkin 25% saja. Tapi 75% dari waktu dan tenaga kita haruslah berfokus kepada hal2 yg penting. (Agar hal2 penting tsb tidak menjadi genting). Bila kita berfokus pd akarnya membuat situasi tidak menjadi kritis, krisis dan masalah pun insya allah akan menyusut.
Wallahu a’lam bishshowaab…
Artikel yang menarik.
Rasulullah Muhammad SAW melalui risalah yang beliau serukan membawa pencerahan dalam pemanfaatan waktu dan masa hidup. manusia pada umumnya dan Umat Islam pada khususnya diseru untuk melalkukan ama-amal terbaik dengan Skala Prioritas dalam manajemen waktu yang berikhtiar bahwa hari ini idealnya lebih baik dari kemarin, dan Esok harus lebih baik dari hari ini…terus demikan sehinga senantiasa menghadirkan KEMAJUAN YANG BERKESINAMBUNGAN (Continous Improvement).
Wallahu’alam…Jazaakumullah khair.